Praktik Pemberian Makanan Bergizi dengan Bahan Pangan Lokal Kaya Zat Besi Dan Protein Guna Cegah Anemia Di SMPN 1 Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar
DOI:
https://doi.org/10.33088/jpustingkia.v4i1.872Kata Kunci:
Makanan Bergizi, Pangan Lokal, AnemiaAbstrak
Remaja perempuan lebih rentan mengalami Anemia Gizi Besi (AGB) dibandingkan laki-laki karena kehilangan zat besi akibat menstruasi. Anemia gizi besi berbahaya bila tidak ditangani dengan baik, terutama dalam persiapan kehamilan dan kelahiran (Hardinsyah & Supariasa, 2017). WHO melalui World Health Assembly (WHA) ke-65 menargetkan pengurangan 50% anemia pada wanita usia subur pada 2025. Data WHO 2019 menunjukkan prevalensi anemia pada wanita usia subur mencapai 29,9%, setara dengan lebih dari 500 juta wanita berusia 15-49 tahun. Berdasarkan pemeriksaan kadar hemoglobin remaja putri di SMPN 1 Kampar pada Maret 2022, ditemukan 7 orang mengalami anemia ringan dan sedang dengan rata-rata kadar hemoglobin 13,2 g/dL. Pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan sikap positif terhadap makanan bergizi serta keterampilan dalam mengolah makanan lokal kaya zat besi dan protein untuk mencegah anemia. Kegiatan ini akan dilaksanakan dari Februari hingga September 2024 di SMPN 1 Kampar, dengan sasaran guru, orang tua siswa, dan siswa. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan dan praktek pengolahan pangan lokal. Berdasarkan hasil evaluasi pre-test dan post-test, dapat dilihat peningkatan skor pengetahuan gizi seimbang. Para siswa berhasil penyusunan menu makanan sesuai dengan kebutuhan pedoman gizi seimbang dan diharapkan siswa dapat merubah pola konsumsi sesuai dengan prinsip gizi seimbang.

Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Yola Humaroh

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.