IDENTIFIKASI MERKURI DALAM LOSION PEMUTIH BADAN YANG DIJUAL ONLINE DENGAN METODE UJI REAKSI WARNA DAN UJI AMALGAM

Penulis

  • Eny Purwanitiningsih Prodi Analis Farmasi dan Makanan, Fakultas Kesehatan, Universitas Mohammad Husni Thamrin, Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.33088/flms.v4i2.908

Kata Kunci:

Losion Pemutih Badan, Merkuri, Uji Reaksi Warna, Uji Amalgam

Abstrak

Body whitening lotion adalah kosmetik populer yang memiliki basis pelanggan yang besar. Sediaan kosmetik ini banyak digunakan oleh masyarakat terutama wanita untuk memutihkan serta melembabkan kulit. Salah satu produk kosmetik losion pemutih badan merupakan yang banyak digunakan untuk memutihkan serta melembabkan kulit. Terkadang zat berbahaya sebagai pemutih sengaja ditambahkan, seperti merkuri (Hg). Merkuri (Hg) merupakan logam berat berbahaya bila digunakan dalam jumlah kecil apalagi jangka waktu yang panjang dapat merusak organ tubuh dan menyebabkan keracunan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan merkuri dalam losion pemutih badan yang dijual secara online dengan harga di bawah Rp. 20.000,- baik yang terdaftar BPOM maupun yang tidak terdaftar BPOM.

Pengujian kualitatif terhadap 10 sampel sediaan losion pemutih badan dilakukan terhadap 5 sampel terdaftar BPOM dan 5 sampel tidak terdaftar BPOM. Metode pengujian yang digunakan adalah uji reaksi warna dengan larutan kalium iodida 0,25M, dan pengujian amalgam menggunakan kawat tembaga.

Berdasarkan hasil penelitian dari 10 sampel yang di uji, terdapat 1 sampel losion pemutih badan yang tidak terdaftar BPOM positif mengandung senyawa berbahaya logam berat merkuri. Hasil dinyatakan positif karena pada pengujian reaksi warna larutan mengalami perubahan warna menjadi merah jingga dan pada pengujian amalgam, kawat tembaga menjadi abu mengkilap atau perak.

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-31

Cara Mengutip

Purwanitiningsih, E. (2024) “IDENTIFIKASI MERKURI DALAM LOSION PEMUTIH BADAN YANG DIJUAL ONLINE DENGAN METODE UJI REAKSI WARNA DAN UJI AMALGAM”, Jurnal Fatmawati Laboratory & Medical Science, 4(2), hlm. 75–83. doi: 10.33088/flms.v4i2.908.

Artikel Serupa

1 2 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.