HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DENGAN GAMBARAN KADAR KOLESTEROL DI PUSKESMAS TELAGA DEWA KOTA BENGKULU

Penulis

  • Mardiyansyah Bahar Teknologi Laboratorium Medik, Akademi Analis Kesehatan Hrapan Bangsa
  • Efri Rahma Kurniasari Teknologi Laboratorium Medik, Akademi Analis Kesehatan Hrapan Bangsa

DOI:

https://doi.org/10.33088/flms.v4i2.898

Kata Kunci:

Kolessterol, Kontrasepsi, DMPA, KB Suntik

Abstrak

Depo-Medroxyprogesterone Acetate (DMPA) merupakan metode kontrasepsi hormonal yang hanya mengandung progesteron 150 mg, disuntikkan secara intra muskular setiap 3 bulan. Efek samping DMPA adalah gangguan pola menstruasi dan kenaikan berat badan. Banyaknya pengguna KB suntik dengan alasan para pengguna selain itu juga hanya cukup pergi ke fasilitas kesehatan 3 bulan sekali saja sehingga tidak perlu bolak balik. Tetapi masih banyak akseptor yang tidak mengetahui effek penggunan kontrasepsi jangka panjang, dengan pola hidup tidak sehat bisa meningkatkan kadar kolesterol. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui lama penggunaan kontrasepsi suntik dengan gambaran kadar kolesterol di Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu. Dalam penelitian ini pengambilan data dilakukan dengan purposive sampling. Data dikumpulkan dengan cara pemeriksaan langsung terhadap pengguna KB. Hasil penelitian dengan uji Chi-Square diperoleh nilai p=0.197 (p<0.05) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal tersebut dapat diartikan bahwa terdapat hubungan antara lama penggunaan kontrasepsi suntik dengan kadar kolesterol total pada akseptor KB artinya semakin lama penggunaan kontrasepsi suntik maka ada kemungkinan semakin tinggi kadar kolesterol total. Hal ini berarti bahwa ada hubungan lama pemakaian kontrasepsi suntik dengan kadar kolesterol pada akseptor KB di Puskesmas Telaga Dewa Kota Bengkulu.

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-31

Cara Mengutip

Bahar, M. dan Rahma Kurniasari, E. (2024) “HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DENGAN GAMBARAN KADAR KOLESTEROL DI PUSKESMAS TELAGA DEWA KOTA BENGKULU”, Jurnal Fatmawati Laboratory & Medical Science, 4(2), hlm. 94–102. doi: 10.33088/flms.v4i2.898.