HUBUNGAN PEMERIKSAAN IMUNOLOGI DAN HEMATOGI UNTUK DIAGNOSA SEPSIS PADA NEONATUS DI RS. M.YUNUS BENGKULU
DOI:
https://doi.org/10.33088/flms.v4i2.907Kata Kunci:
Imunologi, Hematologi, Neonatus, Sepsis .Abstrak
Pendahuluan : Sepsis merupakan penyebab utama angka mortalitas yang tinggi pada neonatus di negara berkembang. Untuk menegakkan diagnosis perlu dilakukan pengamatan faktor risiko, gejala klinis dan penilaian laboratorium. Aspek laboratorium salah satu kunci yang berperan penting dalam menegakkan diagnosis sepsis pada neonatus. Kombinasi parameter hematologi dan imunologi menjadi tolok ukur respon inflamasi pada infeksi baik bakteri, virus dan jamur. Hubungan antara parameter diharapkan memberikan gambaran terhadap klinisi sebagai indikator penunjang diagnosis.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan pemeriksaan imunologi dan hamatologi untuk diagnosa sepsis pada neonatus di RS. M.Yunus Bengkulu.
Metode Penelitian : Peneltian ini menggunakan penelitian deskriptif kategorik dengan desain potong lintang menggunakan data sekunder dan data historitikal dari RS. M.Yunus Bengkulu. Sebanyak 35 neonatus yang terdiagnosis sepsis diteliti dengan data parameter hematologi (jumlah leukosit, jumlah platelet, I/T rasio, NLR dan PLR) dan parameter imunologi (CRP dan PCT) selama periode Juni sampai dengan Agustus 2024. Subjek penelitian terdiri dari 20 (57%) nenoatus laki-laki dan 15(43%) neonatus perempuan.
Hasil : Pengolahan data dengan menggunakan Microsof Exel 2016 dengan menggunakan SPSS Versi 23, dengan memperhatikan kriteria penelitian, hasil perhitungan deskriptif variabel penelitian menunjukkan tren sebaran data yang tidak normal berdasarkan nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata dan simpangan baku. Hasil uji korelasi antara parameter hematologi memberikan hasil yang berbeda. Terdapat hubungan yang tidak signifikan pada parameter jumlah leukosit dengan I/T rasio, jumlah platelet dengan NLR, dan I/T rasio dengan NLR. Masing- masing dengan nilai P < 0,05 yaitu 0,007 dan 0,010 serta nilai korelasi -0,258** dan -0,243**. Hal yang sama ditunjukkan pada parameter PLR terhadap parameter CRP dan PCT yaitu hubungan negatif yang signifikan namun dengan kekuatan hubungan yang kuat, ditunjukkan dengan nilai P < 0,05 yaitu 0,000. dan 0,000 serta nilai korelasi -0,682** dan -0,584**. Hal berbeda ditunjukkan pada parameter I/T rasio dan NLR terhadap paramameter CRP dan PCT.
Kesimpulan : Dari hasil penelitian dilakukan dapat disimpulkan hasil uji korelasi menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara parameter imunologi dengan parameter hematologi sebagai indikator penunjang diagnosis pada neonatus dengan sepsis di RS.M. Yunus Bengkulu.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Devi Cynthia Dewi, Novega Novega, Feny Marlena

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.