Uji Aktivitas Antioksidan Daun Sirsak (Annona muricata L) Berdasarkan Tempat Tumbuh
DOI:
https://doi.org/10.33088/jp.v3i2.744Keywords:
Daun Sirsak, Antioksidan, DPPH, Tempat TumbuhAbstract
Sirsak merupakan tumbuhan tropis yang dapat hidup di dataran tinggi juga di dataran rendah. Daun ini diketahui memiliki aktivitas antioksidan. Kandungan metabolit sekunder daun sirsak yaitu alkaloid, fenolik, flavonoid, steroid dan saponin. Lingkungan tempat tumbuh akan mempengaruhi kandungan metabolit sekunder pada tumbuhan yang nantinya akan berpengaruh kepada aktivitas yang dihasilkan. Pada penelitian ini sampel diambil di 2 daerah berbeda yaitu Bukittinggi mewakili dataran tinggi dan Payabungan mewakili dataran rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tempat tumbuh memengaruhi aktivitas antioksidan. Metode penelitian yaitu sampel diekstraksi maserasi menggunakan pelarut etanol destilasi. Aktivitas antioksidan diukur menggunakan metode DPPH dengan spektrofotometri UV-Vis dengan standart vitamin C. Dari hasil penelitian diketahui aktivitas antioksidan dengan nilai IC₅₀ untuk ekstrak daun sirsak Bukittinggi sebesar 360,49 ppm dan ekstrak daun sirsak Panyabungan sebesar 804,09 ppm. Kesimpulan bahwa ekstrak daun sirsak Bukittinggi (dataran tinggi) mempunyai nilai aktivitas antioksidan yang lebih kuat dibandingkan ekstrak daun sirsak Panyabungan (dataran rendah).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Mega Yulia, Nur Halimah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.