IDENTIFIKASI JAMUR Trichophyton PEKERJA KERUPUK KULIT DAN PENJUAL IKAN AIR TAWAR KOTA BENGKULU

Penulis

  • Reni Fernita Program Studi D3 Teknologi Laboratorium Medik Poltekkes Kemenkes Bengkulu
  • Halimah Halimah Program Studi D3 Teknologi Laboratorium Medik Poltekkes Kemenkes Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.33088/flms.v4i1.622

Kata Kunci:

Trichophyton, Pekerja kerupuk kulit, Penjual ikan

Abstrak

Indonesia merupakan Negara yang memiliki iklim tropis dan memiliki kelembaban yang tinggi. Kondisi ini menimbulkan beberapa masalah dibidang kesehatan, seperti penyakit infeksi. Prevalensi penyakit kulit menyerang 20-25% dari populasi dunia dan 30% penyebab infeksi kulit oleh jamur. Penyebab infeksi jamur yang menyerang kulit manusia disebabkan kulit yang selalu lembab seperti pekerja cuci steam, petani, atau orang yang setiap hari memakai sepatu tertutup dalam waktu yang lama. Studi ini bertujuan untuk identifikasi jamur Trichophyton pada pekerja  kerupuk kulit dan penjual ikan air tawar di Kota Bengkulu.

Metode: Studi ini menggunakan desain deskriptif berbasis laboratorium. Teknik pengambilan sampel secara total sampling yaitu 27 responden. Sampel diuji pemeriksaan makroskopik menggunakan media SDA (Sabotaud Dextrose Agar) dan dilanjutkan pemeriksaan mikroskopik dengan Larutan LCB. Hasil: Berdasarkan pemeriksaan makroskopis dan mikroskopis jamur yang ditemukan dari 27 sampel, terdapat pada pekerja kerupuk kulit dan penjual ikan air tawar yang positif terkontaminasi jamur Trichophyton masing-masing 14,8%. Kesimpulan: Jenis spesies jamur Trichophyton yang terdapat pada jari kaki pekerja kerupuk kulit dan penjual ikan air tawar yaitu Trichophyton Mentagrophytes sebesar 25,9%.

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-30

Cara Mengutip

Fernita, R. dan Halimah, H. (2024) “IDENTIFIKASI JAMUR Trichophyton PEKERJA KERUPUK KULIT DAN PENJUAL IKAN AIR TAWAR KOTA BENGKULU ”, Jurnal Fatmawati Laboratory & Medical Science, 4(1), hlm. 45–51. doi: 10.33088/flms.v4i1.622.

Artikel Serupa

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.