Pola Penyimpanan Obat High Alert Pada Rumah Sakit Di Kota Bengkulu
DOI:
https://doi.org/10.33088/jp.v3i2.875Keywords:
Penyimpanan, Obat High Alert , Rumah Sakit BengkuluAbstract
Obat High Alert merupakan salah satu golongan obat yang dalam pemberiannya perlu kewaspadaan tinggi bagi tenaga farmasi karena sering menyebabkan terjadi kesalahan-kesalahan serius dan obat yang berisiko tinggi menyebabkan Reaksi Obat yang Tidak Diinginkan (ROTD). Untuk menghindari kesalahan-kesalahan pemberian obat yang terjadi maka, pengaturan penyimpanan obat untuk obat High Alert harus diperhatikan, karena kesalahan pengobatan terkadang terjadi karena kesalahan pengambilan obat dari rak penyimpanan obat. Penelitian dilakukan untuk melihat kesesuaian penyimpanan obat High Alert berdasarkan standar prosedur operasional yang ada di Rumah Sakit Kota Bengkulu. Pada penelitian ini digunakan metode observasi langsung pada Rumah Sakit yang dijadikan sampel dengan menggunakan lembar observasi melalui sistem check list, kemudian dilakukan perhitungan persentase standar penyimpanan obat High Alert. Hasil penelitian menunjukan kesesuaian penyimpanan obat High Alert berdasarkan Standar Operasional Penyimpanan di Rumah Sakit Kota Bengkulu untuk kriteria pelabelan berwarna merah pada kemasan maupun tempat obat (40%), penyimpanan secara terpisah (60%), FEFO/FIFO (100%), Alfabetis (80%), Jenis Sediaan Obat (100%), Suhu (100%). Pada penilaian kesesuaian penyimpanan obat High Alert. Pada indikator penyimpanan berdasarkan pelabelan berwarna merah pada kemasan maupun tempat obat masih terdapat obat yang tidak berlabel dan pada indikator penyimpanan secara terpisah diberikan jarak 1 wadah masih terdapat obat High Alert dalam kategori LASA yang disimpan secara berdekatan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Avrilya Iqoranny Susilo, Heti Rais Khasanah, Penny Febrianti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.