Penetapan Kadar Rhodamin B Pada Lipstik Yang Beredar Di Kota Bengkulu Dengan Metode KLT Dan Spektrofotometri UV-Vis
DOI:
https://doi.org/10.33088/jp.v4i1.695Keywords:
Lipstik, Rhodamin B, Spektrofotometri UV-Vis, KLTAbstract
Masyarakat terutama wanita dituntut untuk lebih menarik dan sehat terutama dari segi penampilan. Bahkan, dana yang dikeluarkan untuk membeli kosmetik tidaklah sedikit salah satunya adalah membeli lipstik. Pewarna pada lipstik berdasarkan sumbernya ada dua yaitu, pewarna alami dan pewarna buatan. Misalnya dari pewarna sintetis dari zat kimia seperti Rhodamin B. Penggunaan Rhodamin B dilarang oleh pemerintah dalam bahan Makanan, Minuman, maupun kosmetik tetapi, masih sering digunakan secara illegal karena, Rhodamin B bisa menyebabkan iritasi pada kulit dan saluran pernafasan. Tujuan dari penelitian ini untuk diketahuinya kandungan Rhodamin B pada lipstik yang beredar di Kota Bengkulu. Berdasarkan hasil penelitian, sampel yang mengandung Rhodamin B yaitu pada sampel 2,3,4,5,6,7,8,9 dengan nilai Rf 0,9285. Sehingga 8 sampel dapat dinyatakan positif mengandung Rhodamin B karena memiliki nilai Rf yang sama atau saling mendekati dengan selisih nilai <0,05 cm dengan baku pembanding dan 1 sampel dinyatakan negatife karena memiliki nilai Rf >0,05. Berdasarkan pengujian diperoleh hasil bahwa sampel berikut mengandung Rhodamin B, yaitu sampel 2 (17 ppm), sampel 3 (16 ppm), sampel 4 (5 ppm), sampel 5 (8 ppm), sampel 6 (16 ppm), sampel 7 (6 ppm), sampel 8 (38 ppm), dan sampel 9 (34 ppm). Dapat disimpulkan bahwa dari 9 sampel lipstik yang telah di uji terdapat 8 sampel lipstik yang positif mengandung zat warna Rhodamin B dan sampel 8 yang diambil dari Kecamatan Selebar Kota Bengkulu menunjukkan kadar Rhodamin B paling tinggi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Zelni Fadila Angraini, Dira Irnameria, Zamharira Muslim

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.