IDENTIFIKASI BAKTERI SALMONELLA SP PADA TELUR AYAM KAMPUNG YANG DIJUAL DI PASAR PANORAMA KOTA BENGKULU

Penulis

  • Dwi Gita Oktariza Program Studi D3 Teknologi Laboratorium Medik Poltekkes Kemenkes Bengkulu
  • Putri Widelia Program Studi D3 Teknologi Laboratorium Medik Poltekkes Kemenkes Bengkulu
  • Heru Laksono Program Studi D3 Teknologi Laboratorium Medik Poltekkes Kemenkes Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.33088/flms.v4i1.611

Kata Kunci:

Salmonella sp., free-range chicken eggs, SCB Media

Abstrak

Telur adalah salah satu makanan yang paling mudah diolah dan mengandung protein hewani. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Khoirunisa pada tahun 2019 menemukan bahwa beberapa cemaran bakteri ditemukan di dalam telur ayam kampung : Salmonella sp 252 koloni/g, Enterobactericeae 102 koloni/g, dan bakteri coliform 502 koloni/g. Bakteri-bakteri ini menyebabkan infeksi yang dapat menyebabkan diare dan gastreoteritis pada manusia. Untuk tujuan pengobatan, telur ayam kampung sering dimakan secara mentah, dipercaya meningkatkan stamina dan vitalitas, tetapi orang tidak tahu apakah ada kontaminasi di dalamnya. Berdasasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Salmonella sp ditemukan pada telur ayam kampung yang dibeli di Pasar Panorama Kota Bengkulu pada tahun 2024. Penelitian ini menggunakan analisis data Kualitatif Deskriptif, dengan Uji kultur Salmonella menggunakan media SCB. Dua puluh sampel yang diidentifikasi dengan teknik pengambilan Purposive Sampling, yaitu suatu teknik dengan kriteria yaitu telur sedikit retak,dan cangkang masih terdapat kotoran ayam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua puluh sampel menunjukkan hasil negatif Salmonella. Dengan demikian, telur yang dijual di Pasar Panorama Kota Bengkulu tidak mengandung Salmonella sp.

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-30

Cara Mengutip

Oktariza, D. G., Widelia, P. dan Laksono, H. (2024) “IDENTIFIKASI BAKTERI SALMONELLA SP PADA TELUR AYAM KAMPUNG YANG DIJUAL DI PASAR PANORAMA KOTA BENGKULU”, Jurnal Fatmawati Laboratory & Medical Science, 4(1), hlm. 1–9. doi: 10.33088/flms.v4i1.611.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama