PERBEDAAN RASIO DE RITIS (SGOT/SGPT) DENGAN TROPONIN I PADA PASIEN INFARK MIOKARD ELEVASI SEGMEN ST (STEMI) DENGAN ELEVASI NON SEGMEN ST (NSTEMI)

Penulis

  • muji rahayu a:1:{s:5:"en_US";s:33:"universitas muhammadiyah semarang";}
  • Herlisa Anggraini Universitas Muhammadiyah Semarang
  • Riani Widiyastuti

DOI:

https://doi.org/10.33088/flms.v2i2.325

Kata Kunci:

Rasio De Ritis (SGOT/SGPT), infark miokard akut, infark miokard dengan elevasi segmen ST, infark miokard dengan elevasi segmen ST

Abstrak

ABSTRAK

Pendahuluan: Infark miokard (MI) merupakan kondisi ketika terjadi sumbatan pembuluh darah jantung sehingga  otot jantung mengalami kerusakan karena kekurangan suplai darah dan oksigen. Miokard infark dari segi laboratorium dapat di nilai menggunakan marker CKMB, troponin, SGOT, SGPT. Pada akut miokard infark, SGOT dan SGPT sering meningkat, seiring dengan biomarker jantung seperti troponin dan CKMB.  Rasio SGOT terhadap SGPT digunakan untuk menilai cedera sel hati. Hati sensitif terhadap perubahan hemodinamik karena menerima sekitar seperempat dari total curah jantung. Infark miokard  berdasarkan hasil pemeriksaan elektrokardiografi (EKG) dan enzim jantung terbagi menjadi ST elevation MI (STEMI), non-ST elevation MI (NSTEMI), dan angina tidak stabil.   Tujuan : Mengetahui perbedaan  rasio de ritis (SGOT/SGPT)  pada pasien infark miokard elevasi segmen ST (STEMI) dengan elevasi non segmen ST (NSTEMI). Metode : Penelitian dilakukan secara observasional analitik dengan pendekatan belah lintang di RSUP Dr. Kariadi Semarang  periode Januari-Agustus 2022. Data di analisis menggunakan uji t test tidak berpasangan  dengan hasil signifikan jika p < 0,05). Hasil: Rasio De Ritis (SGOT/SGPT) lebih tinggi pada pasien  infark miokard dengan elevasi segmen ST (STEMI) (1,90 ± 1,75) dibandingkan pasien  infark miokard dengan elevasi non segmen ST (NSTEMI) (1,76 ± 2,86). Analisis Perbedaannya tidak  signifikan secara statistik (p =0,196). Pembahasan : Rasio De Ritis  (SGOT/SGPT)  pada pasien infark miokard dengan elevasi segmen ST (STEMI) yang tinggi menandakan adanya oklusi lebih berat di bandingkan  elevasi non segmen ST (NSTEMI) yang disebabkan karena kekurangan suplai darah dan oksigen sehingga jaringan otot jantung mengalami kerusakan. Kesimpulan:Tidak terdapat perbedaan yang signifikan ratio de ritis (SGOT/SGPT) dengan troponin I pada pasien infark miokard elevasi ST (STEMI) dengan elevasi non segmen ST (NSTEMI)

 Kata kunci : Rasio De Ritis (SGOT/SGPT), infark miokard akut, infark miokard
dengan elevasi segmen ST, infark miokard dengan elevasi segmen ST

 

 

ABSTRACT

Introduction: Myocardial infarction (MI) is a condition when there is a blockage in the heart arteries so that the heart muscle is damaged due to lack of blood and oxygen supply. Myocardial infarction from a laboratory standpoint can be assessed using CKMB, troponin, SGOT, SGPT markers. In acute myocardial infarction, SGOT and SGPT are often increased, concomitantly cardiac biomarkers such as troponin and CKMB.  The ratio of SGOT to SGPT is used to assess liver cell injury. The liver is sensitive to hemodynamic changes because it receives about a quarter of the total cardiac output. Myocardial infarction based on the results of electrocardiography (ECG) and cardiac enzymes is divided into ST elevation MI (STEMI), non-ST elevation MI (NSTEMI), and unstable angina.  Aim:: To determine the difference between de ritis ratio (SGOT/SGPT) and troponin I in patients with ST segment elevation myocardial infarction (STEMI) and non-ST segment elevation (NSTEMI). Method: The study was conducted in an observational analytic manner with a cross-sectional approach at RSUP Dr.  Kariadi Semarang for the period January-August 2022. Data were analyzed using the unpaired t test with significant results if p <0.05). Results: The mean De Ritis ratio (SGOT/SGPT) was higher in myocardial infarction patients with ST segment elevation (STEMI) (1.90 ± 1.75) compared to myocardial infarction patients with non-ST segment elevation (NSTEMI) (1.76 ± 2.86). The difference is statistically significant (p =0,196)

Discussion: De Ritis Ratio (SGOT/SGPT)  in myocardial infarction patients with high ST segment elevation (STEMI) indicating a more severe occlusion compared to non-ST segment elevation (NSTEMI) which is caused by a lack of blood and oxygen supply so that the heart muscle tissue is damaged. Conclusion: There is a significant difference in the ratio de ritis (SGOT/SGPT) with troponin I in patients with ST elevation myocardial infarction (STEMI) with non-ST segment elevation (NSTEMI)

 Keywords: De Ritis Ratio (SGOT/SGPT), acute myocardial infarction, myocardial infarction
with ST segment elevation, myocardial infarction with ST segment elevation

Unduhan

Diterbitkan

2022-12-31

Cara Mengutip

rahayu, muji, Anggraini, H. dan Widiyastuti, R. (2022) “PERBEDAAN RASIO DE RITIS (SGOT/SGPT) DENGAN TROPONIN I PADA PASIEN INFARK MIOKARD ELEVASI SEGMEN ST (STEMI) DENGAN ELEVASI NON SEGMEN ST (NSTEMI)”, Jurnal Fatmawati Laboratory & Medical Science, 2(2), hlm. 80–85. doi: 10.33088/flms.v2i2.325.