GAMBARAN KADAR ASAM URAT PADA WANITA MENOPAUSE DI PUSKESMAS JEMBATAN KECIL KOTA BENGKULU
DOI:
https://doi.org/10.33088/flms.v2i2.349Kata Kunci:
asam urat, menpause, lansiaAbstrak
Latar Belakang : Asam urat adalah bahan normal yang terdapat di dalam tubuh dan merupakan hasil akhir metabolism purin, yaitu hasil degradasi dari purin nukleotida yang merupakan bahan penting di dalam tubuh sebagai komponen dari asam nukleat. Adanya peningkatan kadar asam urat pada sampel Wanita menopause disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya yaitu hormon, usia, serta pola makan Wanita menopause. Hormon estrogen pada Wanita menopause berfungsi untuk membantu pengaturan ekskresi asam urat sehingga dapat melindungi Wanita dari hiperurisemia. Apabila kadar hormon estrogen di dalam tubuh mengalami penurunan akan menyebabkan terjadinya peningkatan kadar asam urat pada Wanita menopause.
Tujuan: Diketahui gambaran Kadar Asam Urat Pada Wanita Menopause di Puskesmas Jembatan Kecil Kota Bengkulu.
Metode: jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional , sampel berjumlah 34 wanita menopause di Puskesmas jembatan kecil kota Bengkulu dengan menggunakan Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yaitu pemeriksaan langsung terhadap asam urat.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan Distribusi frekuensi kadar asam urat pada Wanita menopause sebagian besar responden memiliki kadar asam urat tinggi dan hampir Sebagian responden memiliki kadar asam urat
yang normal. Distribusi frekuensi kadar asam urat pada Wanita menopause berdasarkan usia <60 tahun Sebagian responden memiliki kadar asam urat tinggi, sedangkan pada usia ≥60 tahun hampir seluruh responden memiliki kadar asam urat tinggi.
Kesimpulan: Maka dapat disimpulkan bahwa kadar asam urat pada Wanita menopause di Puskesmas Jembatan Kecil Kota Bengkulu menunjukkan Sebagian responden memiliki asam urat tinggi, dan berdasarkan usia menunjukkan hampir seluruh responden memilki asam urat tinggi pada usia ≥60 tahun.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Jurnal Fatmawati Laboratory & Medical Science
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.