PERAWATAN PERSALINAN DAN NIFAS DALAM PERSPEKTIF IBU DISUKU REJANG DI WILAYAH KERJA PUSKEMAS SEMELAKO, KABUPATEN LEBONG, PROVINSI BENGKULU
DOI:
https://doi.org/10.33088/jptk.v9i1.237Kata Kunci:
Persalinan, Nifas, SukuRejangAbstrak
Latar belakang: Suku Rejang masih menitik beratkan perhatiannya pada berbagai aspek kritis kehidupan sehingga terdapat ritual adat. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran pengalaman ibu melakukan perawatan persalinan dan masa nifas dalam perspektif budaya Suku Rejang.
Metode: Menggunakan rancangan kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan observasi pada 4 orang partisipan yang diambil secara purposive samplingdi desa Semelako I, Semelako II, Semelako III dan Semelako Atas.Tehnik analisis data menurut Colaizzi. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode.
Hasil: Tema utama: (1) persepsi ibu tentang persalinan dan nifas; (2) ritual budaya saat persalinan dan nifas serta alasan ibu melakukannya; (3) pemilihan tempat dan penolong persalinan; (4) dukungan keluarga saat persalinan dan nifas.
Kesimpulan: Peristiwa persalinan dan nifas merupakan suatu fenomena yang normal serta wajar terjadi dalam kehidupan manusia, namun setiap individu memiliki aneka persepsi dengan berbagai implikasinya terhadap kesehatan. Kepercayaan yang mulai luntur terhadap budaya menyebabkan ritual tidak dilaksanakan sepenuhnya, namun tetap dijalankan karena ibu ingin menghindari perasaan was-was dan tugas tenaga kesehatan untuk menanamkan nilai baru yang memiliki pengaruh positif bagi kesehatan ibu dan bayi. Implikasi Keperawatan: tambahan pengetahuan memahami factor budaya yang mempengaruhi persalinan dan nifas dijadikan dasar penyusunan kebijakan pelayanan KIA berbasis budaya.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 JURNAL PENELITIAN TERAPAN KESEHATAN
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.