FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PELAKSANAAN STIMULASI DETEKSI INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) DI PUSKESMAS KOTA BENGKULU
DOI:
https://doi.org/10.33088/jbj.v1i1.272Abstract
Program stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK) merupakan program pembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas. Indicator keberhasilan SDIDTK di kota Bengkulu masih 70,07% belum mencukupi pencapaian indikator keberhasilan yang diterapkan kementrian kesehatan Indonesia yaitu 90% dari total populasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya pelaksanaan SDIDTK di puskesmas kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Metode penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam. Informan kepala puskesmas, bikor, dan bidan pemegang program sdidtk di puskesmas penurunan, puskesmas anggut atas, puskesmas lingkar barat. Hasil penelitian ini ditemukan jumlah tenaga kesehatan di 1 puskesmas kurang, pemegang program SDIDTK di 2 Puskesmas belum mendapatkan pelatihan, pada ditahun 2020 2 puskesmas tidak menjalankan posyandu dan SDIDTK dikarenakan covid-19. Ketersedian sarana dan prasarana sudah cukup bagus hanya saja belum digunakan secara optimal oleh tenaga kesehatan. Dana sudah ada anggaran dari BOK hanya untuk transportasi tenaga kesehatan saat turun kelapangan. Diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada petugas kesehatan terutama bidan untuk mendapatkan pelatihan khususnya dalam pelaksanaan SDIDTK
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Anissa Aprilianthy Masril, Mariati, Elly Wahyuni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.