PENGARUH PENGGUNAAN BENGKUNG ATAU STAGEN TERHADAP PROSES INVOLUSI UTERUS IBU NIFASDI PMB WILAYAH KERJA PUSKESMAS KETAHUN KABUPATEN BENGKULU UTARA
DOI:
https://doi.org/10.33088/jbj.v1i1.194Abstract
Angka Kematian Ibu di Indonesia pada tahun 2017 diperkirakan sebanyak 1.712 ibu meninggal per tahun oleh sebab yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, nifas. Adapun penyebab kematian ibu antara lain yaitu perdarahan sebanyak (35,1%), infeksi (5,8%), partus lama (1,0%). Salah satu uapaya untuk mencegah terjadinya perdarahan pada ibu nifas dengan melakukan penggunaan bengkung (stagen). Tujuan penelitian untuk mengetahui Pengaruh Penggunaan Bengkung atau Stagen Terhadap Proses Involusi Uterus Ibu Nifasdi PMB Wilayah Kerja Puskesmas Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Quasi Experiment dengan pendekatan Two Group. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 45 ibu nifas, dengan jumlah sampel 30 ibu nifas. Uji statistik yang digunakan yaitu uji Mann-Whitney dan analisis Ancova. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa TFU pada kelompok intervensi bengkung mempunyai nilai mean sebesar 4,73, dan pada kelompok kontrol (tanpa intervensi bengkung) diketahui bahwa nilai mean sebesar 5.40. Ada pengaruh penggunaan bengkung (stagen) terhadap proses involusi uterus ibu nifas di PMB wilayah Puskesmas Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara. Secara simultan variabel ternyata penggunaan bengkung atau stagen yang mempengaruhi involusi uterus yaitu sebesar (0,285%). Saran untuk kepada pihak instansi akademik diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang kesehatan reproduksi pada ibu nifas terkhusus dalam asuhan kebidanan pada masa nifas
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Rini Krisnawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.