Gambaran Praktik Swamedikasi Masyarakat Kota Bengkulu Pada Penggunaan Obat Analgetik Antipiretik
DOI:
https://doi.org/10.33088/jp.v1i2.303Keywords:
Swamedikasi, Obat, Analgetik AntipiretikAbstract
Swamedikasi merupakan pengobatan mandiri yang sering dilakukan masyarakat untuk mengatasi gejala penyakit atau penyakit ringan seperti demam, nyeri, batuk, pusing, sakit maag, diare, penyakit kulit, cacingan, dan influenza. Swamedikasi ini memberikan keuntungan efisiensi waktu dan biaya dalam pengobatan karena tidak dilakukan konsultasi terlebih dahulu ke dokter untuk menentukan diagnosa dari penyakit yang dialami oleh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran praktik swamedikasi masyarakat Kota Bengkulu pada penggunaan obat analgetik antipiretik. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan lembar kuesioner yang sudah dilakukan validasi terlebih dahulu. Responden pada penelitian ini adalah masyarakat yang datang ke Apotek untuk melakukan swamedikasi. Dari hasil penghitungan rumus Slovin diperoleh jumlah sampel sebanyak 100 responden. Hasil dari penelitian ini diperoleh seluruh responden sudah pernah melakukan swamedikasi sebelumnya, paracetamol lebih banyak dipilih responden untuk mengatasi keluhan nyeri/demam (77%), keluhan penyakit yang dialami responden yaitu demam (72%), alasan melakukan swamedikasi paling banyak karena penyakit kategori ringan (39%), tempat pembelian obat swamedikasi lebih dominan di apotek (57%), efek setelah konsumsi obat merasakan sembuh (52%). Bila rasa nyeri/demam tidak berkurang setelah mengkomsumsi obat mayoritas responden akan pergi konsultasi ke dokter (72%), efek samping setelah minum obat tidak merasakan efek samping apapun (64%).Tingginya praktik swamedikasi di masyarakat membutuhkan pendampingan dari farmasis agar swamedikasi oleh masyarakat dilakukan dengan tepat dan benar.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Journal Pharmacopoeia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.