PENGARUH PEMBERIAN ALOEVERA TERHADAP TINGKAT PRURITUS PADA PASIEN CKD YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSHD KOTA BENGKULU TAHUN 2024
DOI:
https://doi.org/10.33088/jptk.v11i1.641Kata Kunci:
Pruritus, Cronik Kidney Disease, AloeveraAbstrak
Toksik uremia dan hemodialisis merupakan salah satu dari penyakit Cronik Kidney Disease (CKD) yang dapat menimbulkan pruritus. Pruritus mengakibatkan luka pada kulit, infeksi dan mengganggu kenyamanan pada pasien sehingga membutuhkan terapi topikal tambahan untuk mengurangi efek dari pruritus. Aloevera merupakan salah satu terapi non farmakologis yang dapat mengurangi pruritus karena mempunyai zat aktivitas sebagai antibakteri, antijamur, peningkat aliran darah ke daerah yang terluka dan penstimulasi fibroblast yang bertanggung jawab untuk penyembuh luka. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian Aloevera terhadap tingkat pruritus pada pasien CKD yang menjalani hemodialisa. Metode
penelitian ini yaitu Jenis penelitian yang akan dilakukan menggunakan penelitian kuantitatif dengan desain equasi eksperimen menggunakan pre-post test design with control group. Penelitian ini akan melibatkan kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Dimana kelompok intervensi akan diberikan perlakuan berupa pemberian Aloevera sedangkan kelompok kontrol akan diberikan intervensi Olive oil sebagai pembanding. Hasil penelitian ini adalah Hasil analisis didapatkan bahwa pada kelompok intervensi nilai pvalue untuk 0.030 atau pvalue <0.05 yang artinya ada pengaruh dan terdapat perbedaan derajat edema kaki antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kesimpulan : Didapatkan penurunan rata-rata 0.54 dari rata-rata skala pruritus responden yaitu 2.36 menjadi 1.82
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Septiyani Tambang Kurnia , Hendri Heriyanto (Penulis)
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.