PENGARUH TINDAKAN FISIOTERAPI DADA TERHADAP FREKUENSI NAFAS DAN SATURASI O2 ANAK PENDERITA PNEUMONIA DI RSUD Dr. M.YUNUS BENGKULU

Penulis

  • Dika Pratiwi Sari Poltekkes Kemenkes Bengkulu
  • Sariman Pardosi Poltekkes Kemenkes Bengkulu
  • Rahma Annisa Poltekkes Kemenkes Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.33088/jptk.v9i1.236

Kata Kunci:

Pneumonia, fisioterapi dada, non farmakologi

Abstrak

Pneumonia adalah suatu proses inflamasi pada alveoli paru-paru, Pada balita pneumonia ditandai dengan adanya gejala batuk dan atau kesukaran bernapas. Usaha yang dilakukan dalam mengurangi dampak dari Pneumonia pada anak salah satunya yaitu fisioterapi dada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penatalaksanaan fisioterapi pada status oksigenisasi (frekuensi nafas dan saturasi O2) pada anak penderita Pneumonia. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Eksperimental dengan rancangan one group pre test – post test. Dalam penelitian ini sampel diambil menggunakan Simple Random sampling dengan jumlah 29 sampel. sebelum perlakuan diberikan terlebih dahulu sampel diberi pretest (tes awal) dan diakhir perlakuan sampel diberi posttest (tes akhir). Analisis yang digunakakan adalah non parametrick dengan mengnakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh dalam pemberian fisioterapi dada terhadap frekuensi
pernafasan dan saturasi O2 pada anak penderita pneumonia (p < 0.05). Tindakan
fisioterapi dada pada penyakit paru adalah mengembalikan dan memelihara fungsi
otot-otot pernapasan dan membantu membersihkan sekret dari bronkus dan untuk
mencegah penumpukan sekret, memperbaiki pergerakan dada,meningkatkan
penggunaan oksigen sehingga terjadi peningkatan kadar saturasi oksigen, dan
mengembalikan sirkulasi pernafasan kembali normal.

Unduhan

Diterbitkan

2022-06-29

Cara Mengutip

Sari, D. P., Pardosi, S., & Annisa, R. (2022). PENGARUH TINDAKAN FISIOTERAPI DADA TERHADAP FREKUENSI NAFAS DAN SATURASI O2 ANAK PENDERITA PNEUMONIA DI RSUD Dr. M.YUNUS BENGKULU. JURNAL PENELITIAN TERAPAN KESEHATAN, 9(1), 28–36. https://doi.org/10.33088/jptk.v9i1.236