HUBUNGAN RIWAYAT POSITIF COVID-19 DENGAN PERUBAHAN POLA MENSTRUASI PADA WANITA USIA SUBUR DI POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

Authors

  • Septiyana Yusriadi Mahasiswi
  • Diah Eka Nugraheni
  • Suci Sholihat
  • Ratna Dewi

DOI:

https://doi.org/10.33088/jbj.v1i2.275

Abstract

Coronavirus Disease 2019 atau yang lebih dikenal dengan COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Diketahui jika virus ini dapat menyerang organ reproduksi dan menyebabkan perubahan siklus menstruasi berupa siklus menstruasi menjadi lebih panjang, aliran darah lebih berat, durasi yang lama dan tingkat nyeri bertambah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Riwayat Positif COVID-19 dengan Perubahan Pola Menstruasi pada Wanita Usia Subur di Poltekkes kemenkes Bengkulu Tahun 2022.

Desain penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan pendekatan retrospektif. Populasi penelitian adalah seluruh dosen perempuan dan mahasiswi Poltekkes Kemenkes Bengkulu yang berjumlah 2696 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 155 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan 125 orang (80.6%) memiliki riwayat positif COVID- 19 dan sebagian besar (54.2%) mengalami perubahan pola menstruasi. Berdasarkan hasil analisis bivariat menggunakan uji chi square menunjukkan nilai p = 0.000 (p-value < 0.05) hal itu berarti adanya pengaruh yang signifikan antara riwayat positif Covid-19 dengan perubahan pola menstruasi di Poltekkes Kemenkes Bengkulu. Diharapkan kedepannya, penelitian ini dapat dilanjutkan dengan melakukan uji laboratorium untuk mengetahui hubungan secara lebih akurat.

Kata Kunci : Coronavirus, COVID-19, Menstruasi

Published

2022-10-31

How to Cite

Yusriadi, S., Nugraheni, D. E., Sholihat, S., & Dewi, R. (2022). HUBUNGAN RIWAYAT POSITIF COVID-19 DENGAN PERUBAHAN POLA MENSTRUASI PADA WANITA USIA SUBUR DI POLTEKKES KEMENKES BENGKULU. Jurnal Besurek JIDAN, 1(2), 80–88. https://doi.org/10.33088/jbj.v1i2.275