Jurnal Fatmawati Laboratory & Medical Science https://ojs.poltekkesbengkulu.ac.id/index.php/flms <p><strong>Jurnal FLMS</strong> merupakan jurnal yang memuat naskah hasil penelitian kesehatan dan biomedis khususnya bidang Teknologi Laboratorium Medis yang diterbitkan secara berkala 2 kali setahun. Jurnal ini disusun dengan maksud sebagai wadah publikasi ilmiah sehingga dapat menjadi sumber referensi dan inspirasi penelitian dibidang Biomedis dan Kesehatan.</p> POLTEKKES KEMENKES BENGKULU id-ID Jurnal Fatmawati Laboratory & Medical Science 0000-0000 IDENTIFIKASI BAKTERI SALMONELLA SP PADA TELUR AYAM KAMPUNG YANG DIJUAL DI PASAR PANORAMA KOTA BENGKULU https://ojs.poltekkesbengkulu.ac.id/index.php/flms/article/view/611 <p><em>Telur adalah salah satu makanan yang paling mudah diolah dan mengandung protein hewani. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Khoirunisa pada tahun 2019 menemukan bahwa beberapa cemaran bakteri ditemukan di dalam telur ayam kampung : Salmonella sp 25<sup>2</sup> koloni/g, Enterobactericeae 10<sup>2</sup> koloni/g, dan bakteri coliform 50<sup>2</sup> koloni/g. Bakteri-bakteri ini menyebabkan infeksi yang dapat menyebabkan diare dan gastreoteritis pada manusia. </em><em>Untuk tujuan pengobatan, telur ayam kampung sering dimakan secara mentah, dipercaya meningkatkan stamina dan vitalitas, tetapi orang tidak tahu apakah ada kontaminasi di dalamnya. Berdasasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Salmonella sp ditemukan pada telur ayam kampung yang dibeli di Pasar Panorama Kota Bengkulu pada tahun 2024. </em><em>Penelitian ini menggunakan analisis data Kualitatif Deskriptif, dengan Uji kultur Salmonella menggunakan media SCB. Dua puluh sampel yang diidentifikasi dengan teknik pengambilan Purposive Sampling, yaitu suatu teknik dengan kriteria yaitu telur sedikit retak,dan cangkang masih terdapat kotoran ayam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua puluh sampel menunjukkan hasil negatif Salmonella. Dengan demikian, telur yang dijual di Pasar Panorama Kota Bengkulu tidak mengandung Salmonella sp.</em></p> Dwi Gita Oktariza Putri Widelia Heru Laksono Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Fatmawati Laboratory & Medical Science https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-30 2024-06-30 4 1 1 9 10.33088/flms.4.1.1-9 GAMBARAN KADAR LIMPOSIT PADA PASIEN YANG BARU TERINFEKSI TUBERCULOSIS PARU DI RS. M.YUNUS BENGKULU https://ojs.poltekkesbengkulu.ac.id/index.php/flms/article/view/615 <p><strong>Pendahuluan: </strong>Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi kronik yang disebabkan oleh bakteri <em>Mycobacterium tuberculosis</em>. Selain di paru TB juga dapat terjadi di organ lain seperti kulit, usus, otak, ginjal dan tulang. TB ditransmisikan melalui <em>droplet nuclei </em>yang dikeluarkan oleh penderita TB aktif ketika batuk, bersin, atau berbicara. Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi kronik yang disebabkan oleh bakteri intraselular <em>Mycobacterium tuberculosis. </em>Bakteri intraselular resisten terhadap eliminasi oleh makrofag sehingga dibutuhkan respons imun adaptif yaitu c<em>ell mediated imunity </em>(CMI). Mekanisme imunitas ini diperantarai oleh sel limfosit T.</p> <p><strong>Tujuan : </strong>Untuk mengetahui hubungan kadar limposit pada pasien yang baru terinfeksi Tuberculosis di RS. M.Yunus Bengkulu.</p> <p><strong>Metode Penelitian : </strong>Peneltian ini menggunakan penelitian deskriptif kategorik dengan desain potong lintang menggunakan data sekunder yaitu rekam medik pasien tuberculosis yang baru terinfeksi<em>.</em> Sampel dalam penelitian ini adalah 75 sampel pasien Tuberculosis yang baru terinfeksi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah <em>consecutive sampling</em><em>..</em></p> <p><strong>Hasil : </strong>Pada pasien yang baru terinfeksi tuberculosis kadar limposit yang ditemukan pada pasien dengan jumlah limfosit &lt;20% sebanyak 42 pasien (72,4%), jumlah limfosit 15- 20% sebanyak 31 pasien (25,3%), dan jumlah limfosit &gt;30% terdapat pada 2 pasien (2,3%). Jumlah limfosit absolut &lt;1.000/mm<sup>3</sup> sebanyak 25 pasien (20,2%), jumlah limfosit absolut 1.000-4.000/mm<sup>3</sup> sebanyak 50 pasien (79,8%)</p> <p><strong>Kesimpulan : </strong>dari hasil penelitian dilakukan dapat disimpulkan kadar limposit dengan pasien yang baru terinfeksi Tuberculosis yaitu Pasien dengan limfopenia relatif sebanyak 72,4%; pasien dengan limfopenia absolut sebanyak 25,3%.di RS.M. Yunus Bengkulu.</p> Devi Cynthia Dewi Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Fatmawati Laboratory & Medical Science https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-30 2024-06-30 4 1 10 18 10.33088/flms.4.1.10-18 KADAR NATRIUM (Na) PENDERITA DM TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TELAGA DEWA TAHUN 2024 https://ojs.poltekkesbengkulu.ac.id/index.php/flms/article/view/617 <p><strong>Permasalahan :</strong> Diabetes melitus adalah gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia. Diabetes melitus tipe II ditandai dengan defisiensi insulin relatif karena disfungsi sel beta pankreas dan resistensi insulin pada organ target, disebabkan karena kelainan dalam sekresi insulin, aksi insulin, atau tidak normal pada keduanya. hiperglikemia dapat menyerap air sebanyak mungkin sehingga&nbsp; Menyebabkan meningkatnya kehilangan natrium melalui urin, yang disebut diuresis osmotik. <strong>Tujuan</strong> <strong>:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar natrium (Na) berdasarkan karakteristik, usia dan jenis kelamin pada penderita DM Tipe II di wilayah kerja Puskesmas Telaga Dewa tahun 2024. <strong>Metode :</strong> Jenis penelitian yang digunakan metode deskriptif&nbsp; teknik <em>accidental sampling</em> dengan sampel darah&nbsp; penderita diabetes&nbsp; melitus&nbsp; sebanyak&nbsp; 30&nbsp; sampel. <strong>Hasil </strong><strong>:</strong> penelitian diperoleh dari kadar Na&nbsp; pada penderita DM Tipe II hampir seluruh 93,3% responden memiliki kadar Na normal, dan kadar Na rendah yaitu 6,7%. <strong>Kesimpulan :</strong> Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terjadi penurunan kadar elektrolit Na terhadap penderita DM Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa serta diharapkan agar dapat memperhatikan kesehatan salah satunya memperbaiki gaya hidup dan memperhatikan asupan makanan</p> Assyfa Araiza Zakiya1 Putra Adi Irawan Sahidan Sahidan Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Fatmawati Laboratory & Medical Science https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-30 2024-06-30 4 1 19 26 10.33088/flms.4.1.19-26 GAMBARAN KADAR ASAM URAT PADA MAHASISWA YANG OBESITAS SEBELUM DAN SESUDAH MENGONSUMSI JUS NANAS DI JURUSAN ANALIS KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES BENGKULU https://ojs.poltekkesbengkulu.ac.id/index.php/flms/article/view/618 <p><strong>Latar Belakang : </strong>Asam urat merupakan&nbsp;zat purin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Jika sering mengonsumsi makanan yang mengandung purin yang tinggi, maka kadar asam urat akan meningkat. Banyak faktor yang mempengaruhi asam urat diantarannya mengonsumsi makanan yang tinggi purin, alkohol dan obesitas. Orang yang mempunyai berat badan berlebih cenrung mengalami peningkatan kadar asam urat. Hal ini terjadi karena orang yang mempunyai berat berlebih umumnya mengonsumsi protein yang berlebihan. <strong>Tujuan : </strong>Untuk mengetahui gambaran kadar asam urat pada mahasiswa yang obesitas sebelum dan sesudah mengonsumsi jus nanas di Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu.<strong> Metode : </strong>Penelitian ini menggunakan jenis metode <em>pra eksperimen</em> dengan <em>design one group pre post test design</em>. Teknik pengambilan sampel dengan <em>purpovise sampling</em> dengan jumlah sampel sebanyak 33 orang. Responden dilakukan pengecekan kadar asam urat sebelum dan sesudah diberikan jus nanas dengan menggunakan alat <em>Easy Touch</em> <em>GCU</em> digital untuk mengetahui kadar asam urat.<strong>&nbsp;Hasil :</strong>&nbsp;Sebanyak 21 responden mengalami penurunan kadar asam urat setelah mengonsumsi jus nanas dan sebanyak 12 responden mengalami peningkatan kadar asam urat setelah mengonsumsi jus nanas sehingga dapat disimpulkan adalah sebagian besar (63,63%) responden mengalami penurunan kadar asam urat dan sebagian kecil (36,36%) responden mengalami peningkatan kadar asam urat sesudah mengonsumsi jus nanas</p> Windi Syafrimar Tedy Febriyanto Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Fatmawati Laboratory & Medical Science https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-30 2024-06-30 4 1 27 36 10.33088/flms.4.1.27-36 IDENTIFIKASI JAMUR Candida Sp PADA URINE PENDERITA DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS PASAR IKAN KECAMATAN TELUK SEGARA KOTA BENGKULU TAHUN 2024 https://ojs.poltekkesbengkulu.ac.id/index.php/flms/article/view/619 <p>Diabetes Melitus adalah faktor kecenderungan terjadinya penyakit kandidiasis pada <em>vulva vagina</em>, pada wanita penderita diabetes melitus mempunyai resiko peningkatan pertumbuhan jamur <em>Candida Sp </em>menjadi lebih tinggi, hal ini disebabkan karena kondisi kadar glukosa yang tidak terkontrol. Gula yang ada di urine akan menumpuk pada <em>vulva vagina </em>sehingga menyediakan bahan makanan untuk pertumbuhan jamur dan berakibat ditemukan jamur <em>Candida Sp </em>pada urine penderita Diabetes Melitus. Peneliti bertujuan untuk mengidentifikasi adanya jamur <em>Candida Sp </em>pada pada urine penderita Diabetes Melitus. Penelitian menggunakan jenis pengamatan deskriptif, yaitu untuk mendiskripsikan atau menggambarakan jamur <em>Candida Sp </em>pada Urine penderita diabetes melitus yang dilakukan pemeriksaan secara makroskopis dan mikroskopis dengan perbesaraan 100x dilanjutkan dengan perbesaran 400x. Kemudian dikelompokkan secara kategori positif dan negatif. Analisis deskriptif didapatakan hampir sebagian 9 sampel (28,1%) positif jamur <em>Candida Sp </em>dan sebagian besar 23 sampel (71,9%) negatif jamur <em>Candida Sp</em>. Penelitian ini menunjukan bahwa hampir sebagian urine penderita diabetes mellitus terdapat jamur <em>Candida Sp</em>. Disarankan pada penderita Diabetes Mellitus lebih menjaga <em>genetalia hygiene </em>dengan cara membersihkan alat genetalia secara teratur, mengupayakan kondisi yang kering tidak lembab dan basah pada alat genetalia.</p> Deva Permata Sari Halimatussa'diah Firman Evi Fitriany Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Fatmawati Laboratory & Medical Science https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-30 2024-06-30 4 1 37 44 10.33088/flms.4.1.37-44 IDENTIFIKASI JAMUR Trichophyton PEKERJA KERUPUK KULIT DAN PENJUAL IKAN AIR TAWAR KOTA BENGKULU https://ojs.poltekkesbengkulu.ac.id/index.php/flms/article/view/622 <p>Indonesia merupakan Negara yang memiliki iklim tropis dan memiliki kelembaban yang tinggi. Kondisi ini menimbulkan beberapa masalah dibidang kesehatan, seperti penyakit infeksi. Prevalensi penyakit kulit menyerang 20-25% dari populasi dunia dan 30% penyebab infeksi kulit oleh jamur. Penyebab infeksi jamur yang menyerang kulit manusia disebabkan kulit yang selalu lembab seperti pekerja cuci steam, petani, atau orang yang setiap hari memakai sepatu tertutup dalam waktu yang lama. Studi ini bertujuan untuk identifikasi jamur <em>Trichophyton </em>pada pekerja&nbsp; kerupuk kulit dan penjual ikan air tawar di Kota Bengkulu.</p> <p><strong>Metode: </strong>Studi ini menggunakan desain deskriptif berbasis laboratorium. Teknik pengambilan sampel secara total sampling yaitu 27 responden. Sampel diuji pemeriksaan makroskopik menggunakan media SDA (<em>Sabotaud Dextrose Agar</em>) dan dilanjutkan pemeriksaan mikroskopik dengan Larutan LCB. <strong>Hasil:</strong> Berdasarkan pemeriksaan makroskopis dan mikroskopis jamur yang ditemukan dari 27 sampel, terdapat pada pekerja kerupuk kulit dan penjual ikan air tawar yang positif terkontaminasi jamur<em> Trichophyton </em>masing-masing 14,8%. <strong>Kesimpulan:</strong> Jenis spesies jamur Trichophyton yang terdapat pada jari kaki pekerja kerupuk kulit dan penjual ikan air tawar yaitu <em>Trichophyton Mentagrophytes</em> sebesar 25,9%.</p> Reni Fernita Halimah01 Halimah Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Fatmawati Laboratory & Medical Science https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-06-30 2024-06-30 4 1 45 51 10.33088/flms.4.1.45-51