PENGARUH TINGKAT KEMIRINGAN SUBMERGED CASCADE AERATION DALAM MENURUNKAN KADAR BESI (FE) TOTAL PADA AIR SUMUR BOR

Authors

  • muh primanda sk poltekkes kemenkes banjarmasin
  • Munawar Raharja
  • Junaidi

DOI:

https://doi.org/10.33088/jspi.3.1.1-8

Keywords:

Air sumur, kadar besi total, tingkat kemiringan

Abstract

Abstract : The wellbore water of Islamic Boarding School Hidayatullah is physically looks, smelly, and slightly tasteful, besides has sediment in the reservoir of water. Based on preliminary laboratory examination result, it is known that iron content is 3.78mg/L and pH 5. If it is compared with drink water standard meets requirements are iron 1.0mg/L and pH 6.5-9.0. This study aims to know the influence of level slope on submerged cascade aeration method in reducing iron content (Fe+2) in wellbore water. This study type was true experiment dengan pretest-posttest design. The study population was overall wellbore water in Islamic Boarding School Hidayatullah. The study sample was wellbore water without treatment and after treatment using Submerged Cascade Aeration method at 250, 300, and 350 slopes for 10 minutes and deposited for 3 hours. Analysis of the slope effect used Kruskal Wallis test asymp <α (0.000<0.05) means it was influence three slopes level. The further test used mannwhitney (0.00<0.05) means it was difference to reduce iron content (Fe+2) in water sample at slope of 25° with 30°, 30° with 35° and 25° with 35°. Based on the study result, it was known that submerged cascade aeration with slope 25o was effective slope because it can reduce iron content under its standard quality. The community is advised to use water treatment by submerged cascade aeration method with slope level of 250, length 235cm, and flow rate 10L/minute. There is need for further study to reduce iron (Fe+2) in water by comparing different slope variations below 250.

 

 

Abstrak : Air sumur Pondok Pesantren Hidayatullah secara fisik terlihat berwarna kekuningan, berbau, dan sedikit berasa, selain itu menimbulkan endapan pada bak penampungan. Berdasarkan hasil pemeriksaan pendahuluan diketahui kadar besi 3,78mg/L dan pH 5. Jika dibanding dengan baku mutu air bersih belum  memenuhi persyaratan yaitu 1,0mg/L dan pH 6,5-9,0. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kemiringan submerged cascade aeration dalam menurunkan kadar besi (Fe+2) total  pada air sumur bor. Jenis penelitian yaitu true experiment dengan pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh air pada sumur bor di Pondok Pesantren Hidayatullah. Sampel dalam penelitian ini adalah air sumur tanpa perlakuan dan setelah perlakuan menggunakan metode Submerged Cascade Aeration pada kemiringan 250, 300, dan 350 dengan waktu 10 menit dan di endapkan selama 3 jam. Analisis pengaruh kemiringan menggunakan uji Kruskal Wallisasymp<α (0,000<0,05) artinya ada pengaruh dari ketiga tingkat kemiringan. Uji lanjut menggunakan mannwhitney didapatkan hasil (0,00<0,05) artinya ada perbedaan terhadap penurunan kadar besi (Fe+2) total pada sampel air pada tingkat kemiringan 25dengan kemiringan 30o, tingkat kemiringan 30dengan kemiringan 35o dan tingkat kemiringan 25dengan kemiringan 35o. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa submerged cascade aeration dengan kemiringan 25o adalah kemiringan yang efektif karena dapat menurunkan kadar besi dibawah baku mutu. Masyarakat disarankan menggunakan pengolahan air dengan metode submerged cascade aeration dengan tingkat kemiringan 250, panjang 235cm, dan kecepatan aliran 10 liter/menit. Perlu adanya kajian lebih lanjut untuk menurunkan kadar besi (Fe+2) pada air dengan membandingkan variasi kemiringan yang berbeda  dibawah 250.

 

Published

2022-06-01

How to Cite

primanda sk, muh, Raharja, M. ., & Junaidi. (2022). PENGARUH TINGKAT KEMIRINGAN SUBMERGED CASCADE AERATION DALAM MENURUNKAN KADAR BESI (FE) TOTAL PADA AIR SUMUR BOR. Jurnal Sanitasi Profesional Indonesia, 3(1), 1–8. https://doi.org/10.33088/jspi.3.1.1-8

Issue

Section

Artikel